Seungri Makin Tersudut, 17 Wanita Akui Tuduhan Prostitusi
A
A
A
SEOUL - Polisi telah melakukan pemanggilan terhadap 17 wanita atas tuduhan pelacuran yang mungkin terkait dengan Seungri. Mantan personel BIGBANG ini telah dicurigai memediasi layanan pelacuran dalam beberapa kasus, termasuk untuk investor asing di Club Arena pada 2015.
Pemesanan Pekerja Seks Komersil (PSK) ini dilakukan pada pesta Natal 2015 dan pesta ulang tahun Seungri yang digelar di Palawan, Filipina pada 2017 lalu.
“Kami menyelidiki dan membukukan 17 wanita yang terlibat dalam pelacuran. Sebagian besar dari mereka telah mengakui tuduhan pelacuran. Dari 17 wanita yang dipesan, beberapa dibawa dengan tuduhan prostitusi dan beberapa lainnya untuk mediasi prostitusi,” kata pejabat di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, Kamis (25/4/2019).
Semua wanita yang dipesan sejauh ini dikatakan terlibat dengan tuduhan bahwa Seungri memediasi kenikmatan seksual untuk investor Jepang. (Baca juga: Yoo In Suk Akui Ada Mediasi Prostitusi, Seungri Menyangkal ).
Dalam laporan eksklusif Chosun, terungkap bahwa Yoo In Suk, mantan CEO Yuri Holdings dan mitra bisnisnya, Seungri mengaku telah memanggil PSK untuk investor Jepang pada Desember 2015 dan ada pembayaran untuk layanan seksual itu.
Polisi telah menginterogasi pada 12 pejabat, termasuk dua dari agen yang menyelenggarakan pesta ulang tahun di Palawan dan acara terkait. Polisi juga telah menanyai 27 orang lainnya mengenai kunjungan investor Jepang ke Korea.
Sementara, Yoo In Suk dan Seungri telah dipanggil empat kali karena dugaan dalam lingkaran pelacuran. Kemudian, telah dilaporkan pula perjalanan yang dilakukan Jung Joon Young, Choi Jong Hoon, Seungri, dan banyak lagi yang mungkin mengarah pada aktivitas kriminal.
Pemesanan Pekerja Seks Komersil (PSK) ini dilakukan pada pesta Natal 2015 dan pesta ulang tahun Seungri yang digelar di Palawan, Filipina pada 2017 lalu.
“Kami menyelidiki dan membukukan 17 wanita yang terlibat dalam pelacuran. Sebagian besar dari mereka telah mengakui tuduhan pelacuran. Dari 17 wanita yang dipesan, beberapa dibawa dengan tuduhan prostitusi dan beberapa lainnya untuk mediasi prostitusi,” kata pejabat di Kantor Polisi Metropolitan Seoul, Kamis (25/4/2019).
Semua wanita yang dipesan sejauh ini dikatakan terlibat dengan tuduhan bahwa Seungri memediasi kenikmatan seksual untuk investor Jepang. (Baca juga: Yoo In Suk Akui Ada Mediasi Prostitusi, Seungri Menyangkal ).
Dalam laporan eksklusif Chosun, terungkap bahwa Yoo In Suk, mantan CEO Yuri Holdings dan mitra bisnisnya, Seungri mengaku telah memanggil PSK untuk investor Jepang pada Desember 2015 dan ada pembayaran untuk layanan seksual itu.
Polisi telah menginterogasi pada 12 pejabat, termasuk dua dari agen yang menyelenggarakan pesta ulang tahun di Palawan dan acara terkait. Polisi juga telah menanyai 27 orang lainnya mengenai kunjungan investor Jepang ke Korea.
Sementara, Yoo In Suk dan Seungri telah dipanggil empat kali karena dugaan dalam lingkaran pelacuran. Kemudian, telah dilaporkan pula perjalanan yang dilakukan Jung Joon Young, Choi Jong Hoon, Seungri, dan banyak lagi yang mungkin mengarah pada aktivitas kriminal.
(tdy)